Laman

Peran Komunikasi Dalam Oraganisasi



Intermezo

Kali ini saya akan membahas apa itu peran komunikasi dalam organisasi apakah itu peran yang efektif dalam berorganisasi apakah hanya sekilas cuma untuk berkomunikasi seperlu nya saja dalam berorganinasi? untuk tau lebih lanjut saya akan jelaskan secara terperinci dari itu pengertian hingga pengimplikasiannya untuk kita semua.

1. Pengertian
    Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara langsung atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan(gesture), menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu,dll.
    Sedangkan organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

2. Arti penting komunikasi
    Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari maupun dalam berorganisasi. Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan syarat utama dalam berorganisasi karena dengan komunikasi yang baik, kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik, lancar dan sesuai tujuan organisasi tersebut.



3.Jenis dan Proses Komunikasi
   Untuk jenis dan proses komunikasi nya bila di kaitkan bahwa kita adalah makhluk yang sosial maka Jenis komunikasi ada 3 yaitu Sifat, Derajat, dan Formalitas dan 6 Proses komunikasinya.
  •  Jenis Komunikasi
  A. Sifatnya
      1. Lisan 
          Komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi tradisional yang menggunakan bahasa
          dengan pelafalan secara langsung untuk mengartikan suatu maksud. Seiring berjalannya 
          waktu,komunikasi menggunakan lisanpun berkembang menjadi komunikasi lisan secara 
          langsung(dengan berhadapan dan saling berinteraksi secara langsung) ataupun secara tidak
          langsung(menggunakan media perantara). 


      2. Verbal
          Komunikasi yang disampaikan menggunakan tatanan lisan dan tulisan secara seimbang. 
          Komunikasi ini merupakan komunikasi yang cukup efektif, karena dalam komunikasi verbal 
          umumnya memiliki nilai-nilai secara implisit. 


      3. Non Verbal
          Tata cara penyampaian informasi selain komunikasi verbal, seperti contohnya bahasa isyarat, 
          lampu lalu lintas, cahaya untuk sandi morse, dan lain-lain.


 B. Derajatnya
     1. Komunikasi ke atas
         Komunikasi yang umumnya dilakukan terhadap orang dengan jabatan yang lebih tinggi 
         dibandingkan jabatan yang kita miliki. Umumnya dilakukan ketika ingin mengajukan proposal 
         ide, meminta pendapat dan arahan, serta ketika dilimpahkan wewenang. 



     2. Komunikasi ke bawah 
         Komunikasi yang dapat kita lakukan terhadap orang-orang dengan jabatan yang lebih rendah. 
         Contohnya ketika memberikan arahan pekerjaan, memberi izin untuk pelaksanaan proyek, dan 
         memberikan pelimpahan wewenang. 


     3. Komunikasi Horizontal
         Komunikasi yang terjadi ketika dilakukan oleh orang-orang dengan tingkatan jabatan yang 
         sederajat. Contohnya, diskusi, forum manajerial, belajar kelompok. 

 C. Formalnya
     1. Komunikasi Formal
         Yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup resmi dan umumnya terdapat sistem 
         manajerial di dalamnya. 
     2. Komunikasi Informal
         Komunikasi yang umumnya bersifat lebih santai dan tidak terdapat unsur manajerial di 
         dalamnya. 
  • Proses Komunikasi
         1. Pengirim harus mempunyai ide atau gagasan
             Tahap ini merupakan tahap inisiasi dimana seorang komunikator mendapatkan ide dan 
             berniat untuk mengkomunikasikan ide yang Ia miliki. 
         2. Pengirim merubah ide menjadi suatu pesan
             Pada tahap ini, komunikator telah melakukan upaya lebih untuk mengimplementasikan ide 
             yang telah dimilikinya ke dalam sebuah tatanan pesan formal ataupun informal yang
             memiliki nilai informatif di dalamnya. 
         3. Pengirim mengirim pesan
             Dalam tahap ini, pesan yang sebelumnya telah di olah di berikan pada objek-objek 
             komunikasi(komunikan) dengan tujuan agar ide yang ingin kita sampaikan dapat diterima 
             dan di telaah sesuai dengan harapan yang kita inginkan.
         4. Penerima menerima pesan
             Tahapan dimana pesan yang ingin disampaikan komunikator telah diterima oleh komunikan 
             secara tepat sasaran.
         5. Penerima menafsirkan pesan
             Yaitu tahapan dimana penerima telah mendapatkan pesan yang kita tujukan, dan berusaha 
             untuk menafsirkan dan menelaah informasi tersebut. 
         6. Penerima menerima tanggapan dan mengirim feedback kepada pengirim 
             Pada tahap ini merupakan tahap dimana komunikan telah memahami isi dari pesan yang 
             ingin disampaikan oleh komunikator dan akan memberikan tanggapan baik berupa masukan, 
             kritik, ataupun saran.

4. Komunikasi efektif
    Komunikasi efektif adalah  pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. artinya memberi kemudahan dalam memahami pesan yang di berikan. Bentuk komunitas efektif ada 2 yaitu Verbal dan Non Verbal.
    
   A. Verbal 
  1. Berlangsung secara timbal balik.
  2. Makna pesan ringkas dan jelas.
  3. Bahasa mudah di pahami.
  4. Cara penyampaian mudah di terima.
  5. Di sampaikan secara tulus.
  6. Mempunyai tujuan yang jelas.
  7. Memperlihatkan norma yang berlaku.
  8. Di sertai dengan humor 
  B. Non Verbal
  1. Penampilan fisik.
  2. Sikap tubuh dan cara berjalan yang normal. 
  3. Ekperesi wajah.
  4. Sentuhan.
5. Implikasi Manajeral
    Dari yang di tuliskan di atas tentu jelas bahwa Peran Komunikasi Dalam Organinasi sangat lah penting untuk terus di jalani, bukan hanya Organisasi saja tapi dalam kehidupan sehari-hari kita pun selalu berkomunikasi yang harus baik terhadap orang sekitar kita maupun itu lisan ataupun verbal.

Sumber

  • Ron Ludlow & fergus Panton, The Essence Of Effective Communication, Prentice Hall trade 1993.
  • David K. Berlo, The Process Of Communication, Harcourt School 1960.
  • Peranan Komunikasi dalam berorganisasi : https://izeminicho.wordpress.com/2015/03/18/peranan-komunikasi-dalam-organisasi/
  • Yuliana, Rahmi. 2012. PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Semarang: JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012.
  •  id.wikipedia.org




Tidak ada komentar:

Posting Komentar